Toko INTECH sebagai pusat jual dan pasang penangkal petir tempat dimana berkumpulnya para praktisi senior ahli penangkal petir akan memberikan tips dan informasi mengenai bagaimana cara sederhana dan tahapan memasang sendiri penangkal petir dirumah dengan menggunakan sistem konvensional dengan baik dan benar sebagai salah satu cara efektif untuk melindungi tempat kita tinggal dari dampak negatif bahaya sambaran petir.
Pasang penangkal petir pada rumah tinggal dengan menggunakan sistem konvensional adalah hasil adopsi dari penangkal petir franklin rod yang ditemukan oleh benjamin franklin.
Pastikan selalu membaca tips dan informasi ini hingga selesai sehingga ilmu bermanfaat dapat kita terima.
Ada beberapa tahapan yang harus dilakukan dan diselesaikan terlebih dahulu agar penangkal petir dapat berfungsi dengan baik dan benar.
Karena penangkal petir konvensional bersifat pasif maka dibutuhkan beberapa buah tombak splitzen penangkal petir agar dapat melindungi seluruh area obyek, pastikan ” diletakan pada posisi tertinggi dengan jarak maksimal 6 meter antar tombak dengan catatan posisi antar tombak sama tinggi “
Begitu juga dengan kabel penghantar gunakan rute terdekat antara tombak dengan grounding system karena ” bentang penghantar semakin pendek maka tahanan penghantar akan semakin kecil “.
Jangan lupa gunakan bahan non konduktif untuk melapisi kabel penghantar (isolator) seperti karet pada klem atau pipa pvc untuk membungkus kabel penghantar yang terbuat dari bahan konduktif agar tidak terjadi induksi pada bangunan.
Inilah tahapan pekerjaan yang paling berat, pembuatan grounding system dilakukan dengan cara melakukan pengeboran pada tanah dengan kedalaman minimal 6 meter dan maksimal 12 meter, jangan pernah hanya menancapkan batang elektroda dengan cara dipukul sehingga hanya dapat menyentuh kedalaman hanya 1 – 4 meter karena di kedalaman tersebut tidak terdapat kandungan mineral yang dibutuhkan untuk meredam energi utama muatan listrik yang sangat besar pada petir.
Pengeboran grounding system dilakukan dengan menggunakan alat pengeboran manual berupa rangkaian pipa besi yang disambungkan dengan ujung pipa terdapat mata pisau terbuat dari baja dan dilakukan oleh 2 – 3 orang dengan masing-masing orang memegang kunci pipa (kunci inggris) agar memiliki kekuatan untuk menghujamkan alat pengeboran dan dapat menembus tanah, jangan lupa menggunakan selang air yang cukup kuat dengan tekanan air sangat tinggi agar dapat membantu “menembak” tanah lalu dikeluarkan melalui pipa besi alat pengeboran.
Pada kedalaman 6 – 12 meter mulai perhatikan warna dan bentuk tanah yang keluar dari pipa besi alat pengeboran, ketika mulai keluar ” tanah berbentuk lendir tercampur kerikil pasir berwarna putih “ hentikan pengeboran karena pada kandungan tanah tersebut terdapat kandungan mineral yang dibutuhkan untuk proses peredaman energi petir.
Langkah selanjutnya adalah membuat rangkaian batang elektroda grounding system yang terdiri dari electroda copper bonded stick rod (batang tembaga) dengan kabel penghantar tembaga telanjang (BC / Bare Copper) dengan cara membuka satu persatu lilitan kawat pada kabel lalu dililitkan pada batang tembaga hingga terlilit dengan rapih dan kuat. Cara ini lebih efektif dibandingkan hanya menggunakan klem cincin karena rangkaian kabel penghantar menyatu seutuhnya dengan batang elektroda.
Setelah selesai membuat rangkaian perlahan angkat alat pengeboran lalu masukan secara perlahan batang elektroda yang telah tersambung dengan kabel penghantar, pastikan menyentuh dasar tanah hasil pengeboran lalu angkat alat pengeboran dan tanah akan kembali merapat dengan sendirinya.
Langkah selanjutnya adalah memasang tombak penangkal petir di titik yang telah ditentukan sebelumnya, jangan lupa untuk menyambungkan ujung finial splitzen pada tombak dengan ujung kabel penghantar pastikan telah tersambung dengan kuat dan menutupi seluruh ujung finial. Setelah itu pastikan menyambung ujung finial splitzen dengan pipa besi menggunakan sok teflon karena terbuat dari bahan non konduktor (isolator) untuk menghindari induksi pada bangunan.
Setelah tersambung pasang tombak dengan menggunakan baut dan fisher yang telah dibor agar rapih dan kuat, setelah itu gunakan aquaproof atau pelapis anti bocor untuk menghindari kebocoran pada atap.
Setelah tombak penangkal petir terpasang rapih dan kuat langkah selanjutnya adalah finishing dengan memasang jalur kabel penghantar yang telah ditentukan sebelumnya, jangan lupa untuk melapisi kabel penghantar dengan bahan non konduktif seperti pipa pvc yang tebal untuk menghindari induksi pada bangunan.
Pastikan untuk menghindari lekukan kabel hingga berbentuk sudut runcing (kurang dari 90˚) karena hal tersebut dapat menghambat penyaluran arus energi petir yang dapat menyebabkan side flashing sehingga dapat menimbulkan aliran arus liar pada bangunan.
Setelah semua tahapan tersebut selesai dilakukan maka selesailah proses sederhana pemasangan penangkal petir di rumah. Apabila tidak mau repot dan khawatir atas kualitas fungsi yang anda pasang sendiri kami menyediakan paket pasang penangkal petir untuk rumah tinggal dengan kualitas profesional dari kami.
Demikian semoga tips dan informasi ini dapat bermanfaat.
Hormat kami
Admin ITH Toko INTECH
Bagikan informasi tentang Tips Cara Pasang Penangkal Petir Rumah | Konvensional kepada teman atau kerabat Anda.
*Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak di bawah ini:
*Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak di bawah ini:
*Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak di bawah ini: